Thursday, January 15, 2015

resume materi perpetaan

PEMETAAN WILAYAH PERTANIAN
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara agraris, dimana data dan  informasi lahan pertanian merupakan elemenpenting untuk pemantauan di bidang pertanian, seperti pola tanam dan kalender tanam, agar perencanaan  pengelolaan pertanian dapat dilakukan tepat sasaran dan bijaksana. Informasi sumberdaya lahan berupa data digital baik tabular maupun spasial merupakan salah  satu data yang menjadi pertimbangan utama para  pembuat kebijakan pada tingkat nasional, provinsi dan  kabupaten dalam menentukan arah pembangunan yang produktif dan berkelanjutan. Oleh karena itu diperlukan  pelayanan informasi sumberdaya lahan yang cepat dan akurat.
Teknologi modern Sistem Informasi Geografi (SIG) dan penginderaan jauh (inderaja) dapat digunakan  untuk mendapatkan data spasial digital dengan cepat  dan akurat, sehingga mampu menjawab masalah  kebutuhan informasi para pemangku kebijakan. Multi konsep dalam inderaja mampu memberikan berbagai  informasi spasial dan multi informasi yang lain (multi spektral, multi sensor, multi spasial, multi waktu, multi polarisasi dan multi tahap. Aplikasi teknologi inderaja  yang multi konsep tersebut dapat dimanfaatkan untuk  memprediksi luas area panen dan produktivitasnya, sehingga tingkat ketersediaan beras nasional dapat  diprediksi tiap musim panen.
teknologi pemetaan
Metodologi inderaja yang banyak menggunakan citra satelit optik, yang digunakan saat ini, seringkali terkendala oleh tutupan awan, terutama pada saat musim hujan. Disamping itu ketergantungan pada data satelit memerlukan biaya yang besar serta lambatnya  pengadaan data sehingga menyebabkan informasi  Teknologi Pesawat Tanpa Awak untuk Pemetaan dan Pemantauan Tanaman dan Lahan Pertanian  (Rizatus Shofiyati) 59 terlambat diperoleh. Pemotretan udara dengan menggunakan pesawat tanpa awak merupakan salah  satu teknologi alternatif untuk mendapatkan data lebih  detil, real time, cepat dan lebih murah.









POLYGON KOMBINASI
Poligon Merupakan kerangka dasar pemetaan yang memperlihatkan posisi horizontal (x,y) antara satu titik relatif terhadap titik yang lain di permukan bumi pada bidang datar
Fungsi Metode Poligon
Untuk penentuan posisi horizontal banyak titik dimana titik yang satu dengan yang lainnya dihubungkan dengan jarak dan sudut sehingga membentuk suatu rangkaian sudut titik-titik (polygon)
Poligon Kombinasi
Poligon kombinasi Merupakan  gabungan dua atau tiga dari bentuk-bentuk poligon yang ada
Fungsi Poligon Kombinasi
Ø  Pembuatan Jalur Lintas Atau Jalan Raya
Ø  Saluran irigasi
Ø  Pengukuran titik kontur
Ø  Pembuatan pemukiman






Pemetaan Ekonomi
Pemetaan Neraca dan Valuasi Ekonomi Sumber Daya Pulau Kecil
Pendahuluan
Yang termasuk kategori pulau kecil : Pulau dengan luas kurang lebih 2000 km2 beserta ekosistemnya (UU RI No.17 Tahun 2007). Di dalam ekosistem pulau kecil: Ekosistem laut sangat kuat mempengaruhi habitat daratan serta mempunyai berbagai fungsi ekologi dan ekonomi.
Kawasan Kajian
Kabupaten Pangkajane dan Kepulauan (kab.Pangkep) Kecamatan Liukang Kalmas dan Liukang Tangaya. Luas  :            1. Daratan : 898,29 km2
            2. Lautan  : 11.464,44 km2
Kawasan lautan berada di :
  1. Kecamatan Liukang  Kalmas
  2. Kecamatan Liukang Tangaya
  3. Kecamatan liukang Tupabiring
Banyak pulau : 112 pulau berpenghuni dan 47 pulau tak berpenghuni.



Data dan Metoda
Bahan Materi  yang di gunakan:
  1. Peta Lingkungan Pantai Indonesia skala 1:50.000 (peta dasar).
  2. Citra Satelit land satelit TM tahun 1999, digunakan sebagai sumber data awal.
  3. Data statistik deret masa (data perikanan, data produksi, data harga ikan dan sebagainya) data perikanan Kabupaten Pangkep.
  4. Data sosial ekonomi, mendapat informasi secara langsung (nelayan) berupa data cos (pengeluaran) dan data  pemasukan .
Software yang digunakan  :
1. Software pengolah Citra.
2. Software GIS Arview 3.3
3. Software Arc Pad 6.0.3.
Peta Neraca Sumber Daya Pulau Kecil à 2 interpretasi bagi kedua citra satelit:
Interpretasi visual : sumber daya alam laut seperti terumbu karang, lamun, dan pasir
Interpretasi visual penutup tanah: seperti mangrove, perkebunan, tanah terbiar (lahan kosong), dan hutan tanah kering.
Metode Penilaian Ekonomi
Ò  Data primer :
            Di peroleh dari pengamatan langsung
Ò  Data sekunder :
   Dikumpulkan dari kerajaan tempatan, pejabat perikanan, Badan Statistik Negara, dan lembaga-lembaga terkait dengan bahan-bahan dari data penyelidikan yang pernah dilakukan.


Kesimpulan
*     Diperlukan upaya nyata bagi menjaga keadaan sumber daya alam pulau kecil yang masih baik melalui kesedaran semua stakeholder.
*     Potensi sumber daya pulau kecil di kawasan kajian perlu dikembangkan untuk wisata bahari karena dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah.
*     Kombinasi RS-GIS dan metode penilaian ekonomi boleh membantu kita untuk menganalisis dan memvisualisasikan nilai sumber daya alam pulau kecil.

ILMU UKUR TANAH
METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG
            Metode perpotongan kebelakang adalah salah satu cara dalam ilmu ukur tanah, yaitu menentukan suatau titik baru dengan jalan mengadakan pengukuran sudut pada titik yang tidak diketahui koordinatnya.
 Memiliki dua cara perhitungan, yaitu Metode Collins dan Metode Cassini
         Collins
         Cassini
METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG
  1. Metode Collins
          a. Buat sebuah lingkaran
          b. Mencari sudut jurusan a ab dan Jarak dab
                    
       
        
METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG
c.  Mencari koordinat titik H (dari titik A)





Yh1= Ya + dah.Cos aah
Yh1= Ya + dah.Cos aah
Xh1= Xa + dah.Sin aah
METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG
d. Mencari a hc dan g
 e. Mencari titik P

 



METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG
Metode Collins
METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG
2. Metode Cassini
    a. Menghitung titik R
         Xr = Xa + (Yb-Ya) Cotg a
            Yr = Ya – (Xb-Xa) Cotg a
    b. Menghitung titik S
        Xs = Xc + (Yc-Yb) Cotg b
        Ys = Yc -  (Xc-Xb) Cotg b
    c. Menghitung Sudut Jurusan ars
    d. Hitung N = n +1/n
    e. Menghitung Koordinat Titik P 

METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG
Menghitung Titik P
 





METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG
2. Metode Cassini