PEMETAAN WILAYAH
PERTANIAN
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara
agraris, dimana data dan informasi lahan pertanian merupakan elemenpenting
untuk pemantauan di bidang pertanian, seperti pola
tanam dan kalender tanam, agar perencanaan
pengelolaan
pertanian dapat dilakukan tepat sasaran dan bijaksana.
Informasi sumberdaya lahan berupa data digital baik tabular maupun spasial
merupakan salah satu data yang menjadi
pertimbangan utama para pembuat
kebijakan pada tingkat nasional, provinsi dan
kabupaten dalam menentukan arah pembangunan yang produktif dan
berkelanjutan. Oleh karena itu diperlukan
pelayanan informasi sumberdaya lahan yang cepat dan akurat.
Teknologi modern Sistem
Informasi Geografi (SIG) dan penginderaan jauh (inderaja) dapat digunakan untuk mendapatkan data spasial digital dengan
cepat dan akurat, sehingga mampu
menjawab masalah kebutuhan informasi
para pemangku kebijakan. Multi konsep dalam inderaja mampu memberikan
berbagai informasi spasial dan multi
informasi yang lain (multi spektral,
multi sensor, multi spasial, multi waktu, multi polarisasi dan
multi tahap. Aplikasi teknologi inderaja
yang multi konsep tersebut dapat dimanfaatkan untuk memprediksi luas area panen dan
produktivitasnya, sehingga tingkat ketersediaan beras nasional dapat diprediksi tiap musim panen.
teknologi pemetaan
Metodologi inderaja yang banyak menggunakan citra
satelit optik, yang digunakan saat ini, seringkali
terkendala oleh tutupan awan, terutama pada saat
musim hujan. Disamping itu ketergantungan pada data satelit memerlukan biaya
yang besar serta lambatnya pengadaan
data sehingga menyebabkan informasi Teknologi
Pesawat Tanpa Awak untuk Pemetaan dan Pemantauan Tanaman dan Lahan Pertanian (Rizatus Shofiyati) 59 terlambat diperoleh. Pemotretan udara dengan
menggunakan pesawat tanpa awak merupakan salah
satu teknologi alternatif untuk mendapatkan data lebih detil, real time, cepat dan lebih murah.
POLYGON
KOMBINASI
Poligon Merupakan kerangka
dasar pemetaan yang memperlihatkan posisi horizontal (x,y) antara satu titik
relatif terhadap titik yang lain di permukan bumi pada bidang datar
Fungsi Metode Poligon
Untuk penentuan posisi
horizontal banyak titik dimana titik yang satu dengan yang lainnya dihubungkan
dengan jarak dan sudut sehingga membentuk suatu rangkaian sudut titik-titik
(polygon)
Poligon Kombinasi
Poligon kombinasi Merupakan gabungan dua atau tiga dari bentuk-bentuk
poligon yang ada
Fungsi Poligon Kombinasi
Ø Pembuatan Jalur Lintas Atau
Jalan Raya
Ø Saluran irigasi
Ø Pengukuran titik kontur
Ø Pembuatan pemukiman
Pemetaan Ekonomi
Pemetaan Neraca dan Valuasi Ekonomi Sumber Daya Pulau
Kecil
Pendahuluan
Yang
termasuk kategori pulau kecil : Pulau dengan luas kurang lebih 2000 km2 beserta
ekosistemnya (UU RI No.17 Tahun 2007). Di
dalam ekosistem pulau kecil: Ekosistem laut sangat kuat mempengaruhi habitat daratan
serta mempunyai berbagai fungsi ekologi dan ekonomi.
Kawasan
Kajian
Kabupaten
Pangkajane dan Kepulauan (kab.Pangkep) Kecamatan Liukang Kalmas dan Liukang Tangaya.
Luas
: 1. Daratan : 898,29 km2
2. Lautan : 11.464,44 km2
Kawasan lautan
berada di :
- Kecamatan
Liukang Kalmas
- Kecamatan
Liukang Tangaya
- Kecamatan
liukang Tupabiring
Banyak pulau : 112 pulau berpenghuni dan 47 pulau tak berpenghuni.
Data
dan Metoda
Bahan Materi yang di gunakan:
- Peta Lingkungan Pantai Indonesia skala 1:50.000
(peta dasar).
- Citra Satelit land satelit TM tahun 1999, digunakan sebagai sumber
data awal.
- Data statistik deret masa (data perikanan, data
produksi, data harga ikan dan sebagainya) data perikanan Kabupaten
Pangkep.
- Data sosial ekonomi, mendapat informasi secara
langsung (nelayan) berupa data cos (pengeluaran) dan data pemasukan .
Software yang digunakan :
1. Software pengolah Citra.
2. Software GIS Arview 3.3
3. Software Arc Pad 6.0.3.
Peta Neraca Sumber Daya Pulau Kecil à
2 interpretasi bagi kedua citra
satelit:
Interpretasi visual : sumber daya alam laut seperti terumbu karang, lamun, dan
pasir
Interpretasi visual penutup tanah: seperti mangrove, perkebunan, tanah terbiar
(lahan kosong), dan hutan tanah
kering.
Metode Penilaian Ekonomi
Ò Data primer :
Di peroleh dari
pengamatan langsung
Ò Data sekunder :
Dikumpulkan
dari kerajaan tempatan, pejabat perikanan, Badan Statistik Negara, dan
lembaga-lembaga terkait dengan bahan-bahan dari data penyelidikan yang pernah
dilakukan.
Kesimpulan
* Diperlukan upaya nyata bagi menjaga
keadaan sumber daya alam pulau kecil yang masih baik melalui kesedaran semua
stakeholder.
* Potensi sumber daya pulau kecil di
kawasan kajian perlu dikembangkan untuk wisata bahari karena dapat menciptakan
lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah.
* Kombinasi
RS-GIS dan metode penilaian ekonomi boleh membantu kita untuk menganalisis dan memvisualisasikan nilai sumber daya
alam pulau kecil.
ILMU UKUR TANAH
METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG
Metode perpotongan kebelakang adalah salah satu cara
dalam ilmu ukur tanah, yaitu menentukan suatau titik baru dengan jalan
mengadakan pengukuran sudut pada titik yang tidak diketahui koordinatnya.
Memiliki
dua cara perhitungan, yaitu Metode Collins dan Metode Cassini
•
Collins
•
Cassini
METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG
- Metode Collins
a. Buat sebuah lingkaran
b. Mencari sudut jurusan a
ab dan Jarak dab
METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG
c. Mencari koordinat titik H (dari titik A)
Yh1= Ya + dah.Cos
aah
Yh1= Ya + dah.Cos
aah
Xh1= Xa + dah.Sin
aah
METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG
d. Mencari a hc dan g
e. Mencari titik P
METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG
Metode Collins
METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG
2. Metode Cassini
a. Menghitung titik R
Xr
= Xa + (Yb-Ya) Cotg a
Yr = Ya – (Xb-Xa) Cotg a
b. Menghitung titik S
Xs
= Xc + (Yc-Yb) Cotg b
Ys
= Yc - (Xc-Xb) Cotg b
c. Menghitung
Sudut Jurusan ars
d. Hitung
N = n +1/n
e. Menghitung
Koordinat Titik P
METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG
Menghitung Titik P
METODE PERPOTONGAN KEBELAKANG
2. Metode Cassini